Palangka Raya – Sengketa terkait kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah kembali mencuat. Dr. Ari Yunus Hendrawan, yang bertindak sebagai penasihat hukum Christian Sancho, menegaskan pentingnya mekanisme hukum dalam menyelesaikan persoalan ini. Menurutnya, konflik yang terjadi pasca-Musorprovlub KONI Kalteng pada Agustus lalu harus diselesaikan melalui Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI).
Dalam pernyataannya, Ari mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan gugatan ke BAORI pada 11 September 2023. Gugatan ini terkait penetapan calon tunggal Ketua KONI Kalteng, Christian Sancho, yang sebelumnya terhambat akibat sidang yang dinyatakan deadlock. Sidang perdana kasus ini dijadwalkan pada 29 September 2023 dengan agenda mediasi. Ari berharap BAORI dapat mengesahkan hasil Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) yang menetapkan kliennya sebagai calon ketua tunggal KONI Kalteng
